Pengukur kompresi adalah alat bengkel yang digunakan untuk mengukur tekanan atau kompresi di dalam silinder mesin kendaraan atau mesin lainnya. Fungsi utama dari pengukur kompresi adalah untuk mengevaluasi kinerja mesin dengan mengukur sejauh mana tekanan udara yang dihasilkan saat proses pembakaran di dalam silinder. Dengan mengukur tekanan kompresi, pengukur ini membantu teknisi atau mekanik untuk mengetahui kondisi mesin, apakah mesin berfungsi dengan baik atau ada masalah pada bagian-bagian seperti ring piston, katup, atau silinder yang bisa menyebabkan penurunan kinerja mesin. Penggunaan pengukur kompresi sangat penting untuk diagnosis masalah pada mesin dan memastikan bahwa mesin beroperasi dengan efisiensi maksimal.
Pengukur kompresi bekerja dengan cara memasukkan probe atau selang pengukur ke dalam lubang busi pada mesin, kemudian mesin diputar untuk mengaktifkan kompresi. Alat ini akan menunjukkan nilai tekanan kompresi dalam bentuk angka pada skala yang ada, yang dapat dibandingkan dengan nilai standar yang disarankan oleh pabrik. Jika nilai kompresi terlalu rendah, bisa jadi ada masalah pada komponen mesin, seperti kebocoran pada ring piston atau katup yang tidak rapat. Dengan informasi ini, mekanik dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat untuk memperbaiki kondisi mesin dan mengembalikan performanya.
Pengukur kompresi sering digunakan dalam pemeriksaan rutin kendaraan atau mesin, terutama pada mesin bensin, untuk memastikan mesin dalam kondisi yang baik dan bebas dari masalah yang dapat mengurangi kinerja atau efisiensi bahan bakar. Alat ini sangat berguna dalam identifikasi dini terhadap masalah, mencegah kerusakan lebih lanjut, dan mengurangi biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari. Dengan kemampuan untuk memberikan informasi yang akurat tentang kondisi mesin, pengukur kompresi merupakan alat penting dalam dunia perbengkelan dan perawatan kendaraan.
https://reports.sonia.utah.edu